Menkop Dorong Gerakan Koperasi Dampingi Kopdes Merah Putih Pada RAT KSP Nasari

Kuberitahu.com – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari kembali menunjukkan kepatuhannya dalam menjalankan amanat Undang – Undang dengan menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-26 untuk Tahun Buku 2024. Kegiatan yang berlangsung di Jakarta, Rabu (28 Mei 2025) dan juga secara hybrid ini dihadiri oleh lebih dari 1.500 peserta dari 45 cabang di seluruh Indonesia.

Acara yang digelar di Jakarta pada hari Rabu (28/06) di Hotel JS Luwansa Jakarta ini dihadiri oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi didampingi jajaran Deputi Kementerian Koperasi, Dekopin, Kadis Koperasi Provinsi DKI Jakarta, Kadis koperasi kota Depok, Tangerang, Bekasi dan Bogor, Gerakan koperasi Indonesia serta Angkatan Muda koperasi Indonesia.

Selain itu acara juga dihadiri oleh mitra kerja dari KSP Nasari yakni perwakilan dari LPDB, PT Pos Indonesia, Bank DP Taspen, Bank Banten, Hana Bank, BPR Lestari, Warna Bintang Kreasi, asuransi Heksa, PT Adi Sarana Armada (ASSA) dan Bells & Associates.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dalam sambutannya menyampaikan “Usia 26 tahun bukan sekadar angka. Ini adalah bukti kematangan dan komitmen. Koperasi seperti Nasari harus terus mendengar aspirasi anggota dan mendemokratisasi ekonomi,” ujar Budi.

Selain itu, Menkop pun menyampaikan “Sampai dengan sore ini, Koperasi Desa Merah Putih telah terbentuk sebanyak 57.000 dan akan terus berproses untuk mewujudkan mimpi besar presiden Prabowo Subianto untuk membentuk 80.000 Koperasi desa merah putih.

Selain itu Budi Arie juga menuntut agar perempuan turut berperan dalam Kopdes Merah Putih “dalam susunan pengurus dan Pengawas harus melibatkan Perempuan dan berperan aktif dalam berkoperasi” pinta Budi Arie.

Budi Ari menegaskan “Mari seluruh penggiat koperasi untuk mendukung Kopdes Merah Putih dan dengan pengalaman KSP Nasari harus dapat ditularkan, membantu dan melakukan edukasi kepada Kopdes Merah Putih khususnya di wilayah Sumatera Utara.”

Koperasi Rumah Besar Ekonomi Rakyat

Sementara itu dalam sambutannya Ketua KSP Nasari Frans Meroga Panggabean memberi masukan tentang Bisnis Model Koperasi Merah Putih yang saling terintegrasi dan saling mendukung.

“Ekosistem Bisnis Koperasi Modern dirancang dengan pendekatan ekosistem terintegrasi. Koperasi ini menggabungkan tujuh unit usaha yang saling terhubung, menciptakan sinergi layanan dan efisiensi operasional melalui digitalisasi” jelas Frans.

Selain itu Frans menjawab tantangan Menteri Koperasi dalam pertemuan audiensi minggu lalu pada (22/05) dimana Kopdes Merah Putih harus menciptakan efisiensi operasional melalui digitalisasi, sehingga dalam kesempatan ini disimulasikan pula prototipe super apps Kopdes Merah Putih Digital.

“Aplikasi digital ini akan mengintegrasikan Ekosistem Bisnis KopDes Merah Putih yang menggabungkan tujuh unit usaha yang saling terhubung, menciptakan sinergi layanan dan efisiensi operasional melalui digitalisasi” terang Frans yang juga Ketua Umum Angkatan Muda Koperasi Indonesia (AMKI).

Frans menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih akan mengadopsi pendekatan bisnis terintegrasi di mana setiap unit usaha beroperasi secara mandiri namun saling mendukung. Integrasi ini menciptakan aliran nilai yang berkelanjutan, di mana keberhasilan satu unit memperkuat unit udaha lainnya.

“Desain super apps ini memungkinkan Kopdes Merah Putih memanfaatkan basis pelanggan yang beragam, mengoptimalkan sumber daya, dan menciptakan ketahanan ekonomi lokal” lanjut Frans yang juga adalah penulis buku The Prabowo Mind.

Sebelum membuka RAT KSP Nasari, Menkop menegaskan bahwa koperasi adalah rumah besar bagi ekonomi rakyat Indonesia. Menkop juga menyampaikan bahwa koperasi harus menjadi arus utama dalam gerakan ekonomi nasional.

Menkop pun menyampaikan bahwa RAT bukan hanya agenda rutin melainkan melainkan bentuk tertinggi dari kedaulatan anggota dan manifestasi tata kelola koperasi yang sehat serta demokratis.

“Saya mengapresiasi konsistensi KSP Nasari yang selalu mengadakan RAT hingga tahun ke 26 ini dan saya harap KSP Nasari dapat terus berkomitmen dalam membuat peran koperasi sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan nasional,” pungkas Budi Arie.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *